Puas Dengan Pelayanan Travel Umroh Asbihu Bener Meriah Provinsi Aceh

Puas Dengan Pelayanan Travel Asbihu Umroh Bener Meriah Provinsi Aceh - Bagi sahabat yang ada rencana untuk melakukan perjalanan umrah, mungkin bingung menentukan pilihan untuk jenis travel yang baik dalam melayani perjalanan umrah, nah disini saya akan sedikit memaparkan tentang kepuasan saya dalam melakukan perjalanan umrah pada 18 Maret 2015 lalu bersama ibu tercinta saya, saat itu kami juga bingung dalam memilih travel umrah, karna banyaknya penawaran yang muluk muluk dari pihak travel, namun kebetulah ada travel yang baru buka di Psanteren Bustanul Arifin tempat saya mondok 2010 yang lalu , yang dikelola langsung oleh pimpinan psantren Bustanul Arifin yaitu Abuya Kami Tgk. Syarqawi Abdusshamad, saya langsung memilih travel tersebut tanpa fikir panjang, selain biayanya tidak terlalu mahal dibandingkan travel yang lain juga dipimpin langsung oleh guru besar saya, serta pelayanannya yang insyaallah baik, kamipun langsung mendaftar sebulan sebelum kepergian, mulai dengan memasukkan berkas berupa :
Pasport yang berlaku minimal 6 bulan
Nama yang tertera pada pasport harus terdiri dari 3 kata, contoh, Halila Muhammad Hasan
- Pas Fhoto Terbaru berwarna ukuran 4x6=6 Lembar, Back Round warna putih dan wajah tampak 80% dari ukuran fhoto
- Buku nikah asli bagi suami istri
- Akte Lahir asli bagi anak-anak
- Akte Lahir Asli bagi wanita dibawah 45 Tahun
- Bagi wanita dibawah umur 45 tahun yang berangkat tanpa muhrim dikenakan biaya pembuatan dokumen (sekitar 300 ribu membuat kartu muhrim)
- Semua persyaratan diatas sudah diterima pada waktu yang telah ditetapkan
- Pembayaran Langsung saja datang ke tempat pendaftaran (koperasi di area pintu masuk) di Psanteren Bustanul Arifin 2 Baleatu Kec. Bukit Kab. Bener Meriah.
- serta melakukan suntik yang akan dikonfirmasi oleh pihak terkait pengurusan umrah
dan menyediakan pakaian warna putih untuk di haramain.
Puas Dengan Pelayanan Travel Asbihu Bener Meriah Provinsi Aceh


Nah itulah syarat-syarat untuk mendaftar di Travel Asbihu cabang Bener Meriah
Adapun masalah biaya perjalanan umrah itu berbeda dari waktu ke waktu berdasarkan perhitungan naik turunnya Dollar, waktu kami mendaftar biaya sekitar 24 juta kurang lebih per/orang sudah termasuk 1 Mukena per/orang, Kain baju dari Pt. Asbihu, Buku panduan Manasik haji, cover ukuran sedang dan tas kecil yang digantung di leher, dan (diluar biaya pembuatan pasport sekitar 270 an dan suntik maningitis sekitar 200an per/orang), kemudian menyediakan peralatan untuk di tanah suci seperti baju putih minimal 2 pasang, baju biasa sekitar 2 pasang, Mukena 2 pasang, dsb. 


Puas Dengan Pelayanan Travel Asbihu Bener Meriah Provinsi Aceh

kemudian sebelum keberangkatan akan diadakan suntik maningitis yang sudah ditentukan waktu dan tempatnya, begitu juga dengan pelatihan manasik umrah yang langsung dipandu oleh Abuya Tgk. Syarqawi Abdusshamad yang inipun sudah dijadwalkan oleh panitia waktu dan tempatnya.
kemudian saat keberangkatan yang sudah ditentukan kita akan berkumpul bersama jamaah yang akan ikut serta dari pihak pengurus Pt. Asbihu menentukan perjalanan ke Medan (Kuala Namu), Bisa diantar oleh keluarga , bisa juga menyewa jasa mobil bersama peserta asbihu yang lain, disarankan berangkatnya bersama dengan peserta lain, singkat cerita setelah malam berangkat dari psantren, tiba di Medan (Kuala Namu) sekitar jam 11 dan setelah bersiap2 jam 2 akan langsung berangkat ke Bandara Madinah, di perjalanan sekitar 9 jam, kebetulan saat kami berangkat menggunakan pesawat Saudia Arabia yang memuat 800 jamaah dari berbagai travel, tiba di madinah sekitar jam 9 malam, kemudian dari bandara madinah, ada bus yang sudah disediakan travel untuk menuju hotel, perjalanan dari bandara madinah ke hotel sekitar 30 menit, Alhamdulillah setelah sampai di hotel, kebetulan nama hotel kami hotel Al-Majedi di madinah tepat di depan pintu gerbang masjid nabawiyyah, pelayanan yang kami terima dari pihak travel umrah sangatlah baik, sehingga kami bisa beribadah dengan nyaman dan tenang, mulai dari hotel yang nyaman dan dekat, menu makanan ala Indonesia yang disajikan dengan model prasmanan dan pelayanan pelayanan lain, kurang lebih selama 5 hari kami di madinah, dan insyaallah kami bisa menuju raudhah dengan ijin Allah s.w.t walaupun masuk kesana membutuhkan perjuangan ekstra melihat banyaknya jamaah dari Negara lain yang badannya jauh lebih besar dari porsi orang Indonesia, hihihi, yaaa begitulah perjalanan kami yang sangat mengharukan di madinah, subhanallah, Maha suci Allah yang menciptakan hati yang nyaman, tentram disana, semoga Allah memanggil kita semua menuju rumahnya, amieeeennn


Puas Dengan Pelayanan Travel Asbihu Bener Meriah Provinsi Aceh

Puas Dengan Pelayanan Travel Asbihu Bener Meriah Provinsi Aceh

Singkat cerita, setelah 5 hari di madinah, setelah mengunjungi tempat tempat yang sangat luar biasa, seperti jabal uhud ( gunung uhud), Jabal Nur, Tempat ditanaminya kurma (disediakan bermacam jenis kurma) di Madinah dan tempat tempat lainnya, setelah pulang ke hotel kami pun bersiap siap untuk berangkat menuju ke Makkah, Ya di Makkah lah inti ibadah umrah, perjalanan dari madinah ke mekkah sekitar 6 jam, begitu luar biasanya terlihat dari bus sebuah gurun pasir yang gersang yang dulu kita bayangkan bagaimana perjalanan Rasulullah hanya menggunakan jalan kaki di padang pasir yang gersang, sedih memang saat kita renungkan...namun berkat kegigihannya kita berada pada zaman sekarang yang serba mewah, setelah bus berjalan perlahan, kami pun melaksanakan shalat di suatu tempat, setelah selesai bus pun kembali melaju, hingga tibalah saatnya kami di Makkah, di sebuah hotel yang agak jauh berjalan kaki menuju Masjidil Haram, namun semangat kita tidak akan merasakan perjalanan menuju rumah Allah tersebut, tiba di Makkah sekitar jam 10.30 waktu Makkah, setelah sejenak meletakkan barang barang kami pun segera menuju rumah Allah, Ya inilah waktu yang ditunggu-tunggu, kami akan melaksanakan ibadah umrah, dengan dipandu pembimbing kami, kini kami sudah berada tepat di hadapan Ka’bah, Allahu Akbar, Maha besar Allah, saat akan melaksanakan Thawaf tidak terasa Air mata kita akan mengalir, bagaimana tidak, dulu kita hanya bisa melihat Ka’bah dari gambar, dari televise, namun kini kita sudah berada di hadapannya, setelah melakukan Thawaf 7 keliling, kami pun melaksanakan shalat sunnah 2 raka’at ba’da thawaf setentang dengan maqam nabi Ibrahim, tak tergambarkan, betapa bahagianya kita saat berada disana, setelah selesai kami pun melaksanakan Thawaf dari shafa dan marwah yang juga dilakukan sebanyak 7 putaran, setelah itu kemudian Tahallul (menggunting sedikit rambut) artinya kita sudah selesai berihram, setelah semua selesai saatnya kami kembali ke hotel untuk beristirahat karena jam sudah menunjukkan jam 12.30 malam, begitulah seterusnya kami lakukan, pelayanan yang kami dapatkan begitu istimewa, tidak pernah sekalipun kami merasa diabaikan oleh pihak travel, walaupun pada akhirnya pihak travel tidak harus memandu kami lagi untuk pergi ke Masjidil Haram karena kami sudah dibekali tanda jalan kami pulang ke hotel tepat di samping jam besar yang satu satunya ada di Makkah yang terlihat dari manapun saat kita tersesat, serta ada juga bad nama yang sudah dibagikan kepada setiap jamaah sewaktu waktu jika tersesat kita bisa menunjukkan bad nama tersebut kepada petugas yang ada di setiap sudut, kemudian untuk makan juga disediakan seperti di madinah, Makanan khas Indonesia yang disajikan secara prasmanan, Buah yang telah tersedia, Kopi, Jus, Susu, menurut selera kita masing2, tak terasa sudah tidak lama lagi kami di Makkah, Umrah dilaksanakan 2x yang langsung dipandu oleh pihak travel, dan jika kita mau berumrah berkali kali itu tidak masalah, kita hanya perlu menyewa bus atau taxi untuk mengambil miqat keluar kota makkah seperti dari Bir Ali misalnya, dan pembimbing bersedia mengantar kita jika kita takut, setelah semua selesai kami pun di antar untuk menziarahi kota makkah, dengan peserta umrah dari berbagai daerah dalam 1 bus dan dipandu oleh banyak panitia travel , kita akan diberitahu nama sebuah kota, sejarah sejarah tentang tempat tersebut seperti saat mengunjungi Arafah, Mina, Jabal Nur, Gua Hira, Jabal Rummat (pemanah) dsb. Setelah perjalanan selesai kami pun bergegas pulang dan terakhir kalinya kami melaksanakan Thawaf Wada’ (thawaf perpisahan), Alhamdulillah kami bisa mencium Hajar Aswad, Shalat Sunnat di Hijr Ismail, melihat maqam Ibrahim, dan tempat tempat istimewa yang lain, sungguh ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menjadi motivasi terbesar saya saat kembali ke tanah air, dan juga sebagai motivasi bagi sahabat yang berniat untuk umrah, dan berharap bersama suami dan calon anak anak saya beserta keluarga untuk kembali ke tanah suci ini, Labbaikallahumma Labbaik, Labbaikala Syarikalakalabbaik, Innal Hamda wanni’mata laka wal mulk, La syarikalak...
Setelah semua selesai, dan membeli oleh oleh untuk keluarga sebelum thawaf wada’ kami pun bergegas untuk pulang ke tanah air masing masing dan membawa harapan agar nanti kami bisa kembali lagi kesini, kami pun berangkat dengan bus menuju Jeddah perjalanan selama beberapa jam dan berhenti sejenak di laut merah, sungguh maha kuasa allah atas keindahan ciptaannya, dan setelah usai kami pun berangkat menuju bandara Jeddah King Abdul Aziz menunggu kepulangan ke tanah air, setelah semua selesai, Pesawat Saudia kembali mengantrakan kami ke tanah air, hingga 9 jam berlalu kami pun sampai di bandara Kuala Namu, dan langsung dijemput oleh panitia travel Asbihu Kab. Bener Meriah, tak terasa 13 hari waktu kami di Haramain telah berlalu, hingga kini tinggal sebuah kenangan yang tak terlupakan hingga nanti kita akan berangkat lagi atas ijin Allah swt, Amienn, semoga artikel ini bermanfaat bagi sahabat yang ingin melaksanakan ibadah umrah pemula, Wassalam.

Iklan

Close x